MTSN 4 Langkat adalah sebuah sekolah MTs negeri yang berlokasi di Jl. Karya No. 81 Pekan Bahorok, Kab. Langkat.
MTSN 4 Langkat mendapat status akreditasi grade A (akreditasi tahun 2021) dari BAN-S/M (Badan Akreditasi Nasional) Sekolah/Madrasah.
Bahorok (Humas) - Upacara Memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang ke-116 Tingkat Kecamatan Bahorok di pusatkan di Halaman Utama MTsN 4 Langkat, Senin (20/05/2024). Adapun tema peringatan Hari kebangkitan Nasional yang ke 116 pada tahun ini adalah "Bangkit Untuk Indonesia Emas".
Selanjutnya beliau menyampaikan terimakasih atas kedatangan pihak Project Wings Sumatra di MTsN 4 Langkat dan berharap untuk terus menjalin kerja sama dan siap berdiskusi lebih lanjut secara mendetail untuk menemukan cara terbaik agar tujuan bersama dapat tercapai.
Wahai saudaraku seiman dan seakidah, hendaknya kalian melaksanakan shalat yang telah diwajibkan kepadamu (shalat lima waktu dan shalat jumat). Sesungguhnya Allah memberi teguran keras, mengancam, mengazab orang yang suka meninggalkan shalat baik di dunia lebih-lebih di akhirat. Berikut ancaman dan teguran keras dari Allah, khusus bagi orang-orang yang suka meninggalkan shalat jumat adalah Dibutakan mata hatinya dan menjadi orang yang lalai.
jangan lupakan adab-adab kita sebagai seorang pelajar yang menimba ilmu dari guru-guru kita, dari ustadz-ustadz kita. Karena sejatinya, adab itu lebih tinggi, lebih mulia dari pada ilmu itu sendiri.
Kita pasti sudah sering mendengar tentang kisah Nabi Yusuf dengan Zulaikha. Ketika Nabi Yusuf difinah melakukan zina dengan Zulaikha. Kisah ini bahkan diabadikan di dalam Al-Quran.
Nabi Sulaiman merupakan Nabi keturunan Israel. Beliau adalah anak dari seorang Nabi Daud. Banyak kisah teladan yang dapat kita ambil dari Nabi Sulaiman. Selain beliau Nabi, beliau juga seorang raja yang memimpin manusia, hewan, angin bahkan memimpin pasukan jin. Tetapi, ada satu kisah yang manarik tentang bagaimana beliau wafat.
Umar bin Khattab di mata para Sahabat dan Musuh-musuh Islam dikenal memiliki watak yang keras dan tegas. Sifat ini sudah ada ketika beliau masih belum memeluk Islam. Ia sangat keras dan tegas kepada Islam, khususnya kepada Muhammad SAW, karena ia berangkat dari pemikiran bahwa Muhammad adalah pemecah belah. Akan tetapi, setelah Umar mendapat hidayah, beliau tetap keras dan tegas untuk membelas Islam dan Kebenaran. Tidak ada yang ia takuti di dunia ini, bahkan iblis sekalipun.